
Hidup itu seperti roda yang berputar
Seperti roda yang berputar, kadang posisinya diatas kadang juga harus dibawah, berpijak pada tanah. Begitu juga dengan hidup kita, pada suatu masa kita diberi nikmat akan kedudukan yang tinggi, tetapi di lain waktu bisa saja kita terjatuh hingga ke dasar.
Seperti roda yang berputar, kadang posisinya diatas kadang juga harus dibawah, berpijak pada tanah. Begitu juga dengan hidup kita, pada suatu masa kita diberi nikmat akan kedudukan yang tinggi, tetapi di lain waktu bisa saja kita terjatuh hingga ke dasar.
Hidup itu seperti naik lift
Ketika kita naik lift. Tujuan kita ingin ke lt.20, terburu-buru ingin cepat sampai. Namun, mana tahu di tengah jalan ada yang memberhentikan lift kita, di lantai 5, 10 atau malah di setiap lantai. Membuat perjalanan kita terhambat dan terlambat. Dalam hidup juga begitu, seringkali kita ingin cepat-cepat sampai ke ’puncak’ tujuan, namun belum tentu semuanya bisa mulus saja seperti pengharapan kita. Ada saja hambatan dari luar yang harus dilalui, dan kita harus bersabar untuk itu.
Ketika kita naik lift. Tujuan kita ingin ke lt.20, terburu-buru ingin cepat sampai. Namun, mana tahu di tengah jalan ada yang memberhentikan lift kita, di lantai 5, 10 atau malah di setiap lantai. Membuat perjalanan kita terhambat dan terlambat. Dalam hidup juga begitu, seringkali kita ingin cepat-cepat sampai ke ’puncak’ tujuan, namun belum tentu semuanya bisa mulus saja seperti pengharapan kita. Ada saja hambatan dari luar yang harus dilalui, dan kita harus bersabar untuk itu.
Hidup itu seperti sekolah
Sekolah yang abadi, belajar terus selama hayat masih dikandung badan. Setiap hari ada saja ilmu yang mengalir dalam kehidupan, namun belum tentu kita dapat menerimanya. Hanya karena kita malas untuk belajar. Dan ketika kita waktu ujian tiba, kita tidak bisa melaluinya dengan baik, tidak mampu menjawab soal-soal dengan benar, walhasil, raport kehidupan kitapun jelek.
Sekolah yang abadi, belajar terus selama hayat masih dikandung badan. Setiap hari ada saja ilmu yang mengalir dalam kehidupan, namun belum tentu kita dapat menerimanya. Hanya karena kita malas untuk belajar. Dan ketika kita waktu ujian tiba, kita tidak bisa melaluinya dengan baik, tidak mampu menjawab soal-soal dengan benar, walhasil, raport kehidupan kitapun jelek.
Hidup itu seperti langit di atas bumi
Kadang suram dan mendung, tapi begitu indah dikala matahari bersinar cerah. Pembagian wilayahpun beragam, tidak semua langit diatas bumi mendung dan gelap, di sisi selatan mungkin ditutupi awan hitam dan akan terjadi badai, bertolak belakang dengan sisi langit utara, yang menawan dengan warna birunya. Begitupun hidup kita, kita bisa saja mengganggap satu sisi kehidupan kita, atau masa lalu kita suram, namun jika kita menatap sisi kehidupan lain dan masa depan, ternyata sesuatu yang indah itu ada, menunggu disana.
Kadang suram dan mendung, tapi begitu indah dikala matahari bersinar cerah. Pembagian wilayahpun beragam, tidak semua langit diatas bumi mendung dan gelap, di sisi selatan mungkin ditutupi awan hitam dan akan terjadi badai, bertolak belakang dengan sisi langit utara, yang menawan dengan warna birunya. Begitupun hidup kita, kita bisa saja mengganggap satu sisi kehidupan kita, atau masa lalu kita suram, namun jika kita menatap sisi kehidupan lain dan masa depan, ternyata sesuatu yang indah itu ada, menunggu disana.
Hidup itu seperti shalat
Setiap gerakan shalat dari mulai berdiri, rukuk, sujud dan lain-lainnya menggambarkan juga gerakan hidup kita. Dan dalam keadaan apapun hidup yang kita jalani, tak henti-hentinya kita menyebut AsmaNYA dan berdoa memohon petunjuk dan ampunanNYA.
Setiap gerakan shalat dari mulai berdiri, rukuk, sujud dan lain-lainnya menggambarkan juga gerakan hidup kita. Dan dalam keadaan apapun hidup yang kita jalani, tak henti-hentinya kita menyebut AsmaNYA dan berdoa memohon petunjuk dan ampunanNYA.